1. Macam - Macam sistem perekonomian
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Macam-macam Sistem Ekonomi
Sistem
ekonomi merupakan suatu aturan yang digunakan dalam kehidupan
perekonomian, dapat dibedakan dalam tiga sistem yang biasa digunakan
oleh suatu negara di dunia, yaitu:
- Sistem Ekonomi terencana
- Sistem ekonomi kapitalis (pasar)
Adalah
suatu kegiatan perekonomian yang sepenuhnya diatur dan dipengaruhi oleh
penjual dengan kekuatan penawaran dan pembeli dengan kekuatan
permintaan. Kekuatan pasar yang dapat mengatur jalannya perekonomian
disebut tangan yang tak terlihat (invisible hand) yang dapat memecahkan
tiga persoalan pokok ekonomi: what, how, for whom.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis adalah:
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis adalah:
- hak milik individu diakui
- swasta sebagai pelaku ekonomi
- pemerintah sebahai pengawas
- ekonomi diatur oleh kekuatan pasar dan uang
- Sistem ekonomi sosialis (terpusat)
Adalah,
sistem ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintah pusat dan rakyat hanya
menjalankan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah:
- perencanaan ekonomi dilakukan secara terpusat
- seluruh sumber daya alam dikuasai negara
- seluruh anggota masyarakat bekerja untuk negara
- hak-hak pribadi tidak diakui
Contoh negara yang masih menggunakan sistem sosialis diantaranya: RRC, Korea Utara, Kuba
- Sistem ekonomi campuran
Adalah,
gabungan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi kapitalis
dengan tujuan untuk dapat menciptakan persamaan hak dan menjaga
perekonomian berkembang secara stabil.
Adapun ciri-ciri ekonomi campuran adalah:
Adapun ciri-ciri ekonomi campuran adalah:
- terdapat peranan perorangan, swasta dan pemerintah untuk melakukan kegiatan ekonomi
- pemerintah menangani sektor-sektor ekonomi yang menguasai kepentingan masyarakat secara umum.
Contoh negara yang menggunakan sistem campuran adalah negara-negara yang sedang berkembang.
2. Permintaan dan Penawaran
Penawaran
adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh
penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran :
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang pengganti
- Biaya produksi
- Kemajuan teknologi
- Pajak
- Perkiraan harga di masa depan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada
hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum
permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga
tidak berubah (dianggap tetap).
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan :
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang substitusi (pengganti)
- Harga barang komplementer (pelengkap)
- Jumlah Pendapatan
- Selera konsumen
- Intensitas kebutuhan konsumen
- Perkiraan harga di masa depan
- Jumlah penduduk
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang substitusi
- Perkiraan Harga di masa depan
- Jumlah Penduduk
Referensi :
- http://rezadaniss.blogspot.com/2012/03/sistem-perekonomian-tugas-1.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian