Interview
atau wawancara kerja merupakan salah satu proses seleksi rekrutmen yang
biasanya dilakukan oleh perusahaan. Wawancara kerja adalah suatu masa-masa yang
kritis dan sangat menentukan apakah anda layak untuk dipekerjakan di suatu
perusahaan atau tidak, sebab setelah anda lolos dari test dan seleksi, inilah
sebuah proses dimana anda bertemu langsung dengan user ataupun personalia (HRD)
yang akan mempekerjakan anda. Kegagalan kerapkali terjadi pada tahap ini karena
beberapa faktor yang mungkin saja terjadi, dari mulai bahasa tubuh yang dinilai
kurang sempurna, situasi yang kurang kondusif, gugup, salah memberikan jawaban
dan lain sebagainya. Anda tentu tak mau itu semua terjadi bukan?.
Sebelumnya
admin blog ini pernah membahas seputar tips sukses wawancara kerja yang lebih
menekankan pada bahasa tubuh (body language) dan sikap saat menghadapi
wawancara. Guna menyambung pembahasan tersebut, maka tidak ada salahnya jika
kali ini admin ingin berbagi tips kembali dalam sebuah artikel sederhana
mengenai contoh pertanyaan wawancara kerja beserta jawabannya.
Selain sering ditanyakan, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh HRD pun kerap menjebak, sehingga saat anda kurang cermat dalam menangkap maksud dari pertanyaan tersebut dan memberikan argumentasi yang tidak tepat, maka sesungguhnya anda telah terperangkap dalam pertanyaan jebakan. Pertanyaan-pertanyaan jebakan tersebut misalnya seperti "Apa kelemahan utama Anda?" atau "Mengapa anda memutuskan untuk berhenti dari perusahaan terdahulu?". Lalu jawaban apa yang paling tepat untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut?. Selengkapnya akan diulas oleh admin dalam contoh pertanyaan saat wawancara kerja:
Selain sering ditanyakan, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh HRD pun kerap menjebak, sehingga saat anda kurang cermat dalam menangkap maksud dari pertanyaan tersebut dan memberikan argumentasi yang tidak tepat, maka sesungguhnya anda telah terperangkap dalam pertanyaan jebakan. Pertanyaan-pertanyaan jebakan tersebut misalnya seperti "Apa kelemahan utama Anda?" atau "Mengapa anda memutuskan untuk berhenti dari perusahaan terdahulu?". Lalu jawaban apa yang paling tepat untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut?. Selengkapnya akan diulas oleh admin dalam contoh pertanyaan saat wawancara kerja:
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-1:
- Dapatkah anda ceritakan tentang
diri anda.
Inilah pertanyaan awal yang biasanya
ditanyakan oleh HRD setelah anda memperkenalkan diri anda. Jawaban yang paling
tepat adalah menjawabnya dengan singkat perihal kelebihan-kelebihan yang anda
miliki. Anda juga bisa menambahkannya dengan kualifikasi atau keterampilan yang
anda miliki yang bisa anda kontribusikan terhadap kemajuan perusahaan. Jangan
memberikan jawaban yang terlalu biasa dan umum. Satu hal yang mesti dihindari
adalah memberikan penjelasan yang panjang lebar dan bertele-tele sehingga
muncul kesan yang menjemukan. HRD sesungguhnya tidak memperdulikan cerita
detail mengenai diri anda atau darimana anda berasal, akan tetapi apa yang bisa
anda lakukan jika seandainya anda diterima bekerja.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-2:
- Apa yang membuat anda tertarik
untuk bergabung di perusahaan kami?.
Sesungguhnya pewawancara ingin
mengetahui sejauh mana minat yang anda miliki terhadap perusahaan tersebut dan
seberapa banyak informasi yang anda miliki. Oleh karenanya persiapkan diri anda
dari pertanyaan ini dengan mencari sebanyak mungkin informasi profil perusahaan
yang dilamar. Dengan informasi yang cukup, maka pertanyaan ini bisa memberikan
kesempatan bagi anda untuk memperlihatkan inisiatif dan antusias anda terhadap
perusahaan tersebut. Jawaban yang anda keluarkan juga bisa digunakan oleh HRD
sebagai barometer atau satuan alat ukur dalam menilai apakah kualifikasi serta
pengalaman yang anda miliki sesuai dengan posisi yang ditawarkan.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-3:
- Sejauh pengetahuan anda, apa saja
kelemahan serta kekurangan yang anda miliki?.
Pertanyaan ini mengindikasikan
kedalaman dari sifat dan karakter seseorang. Jangan berkata, "Saya tidak
memiliki kelemahan" karena sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna
dan tidak memiliki kelemahan ataupun kekurangan. Lebih baik anda berkata jujur
perihal kelemahan anda dan berikan penjelasan perihal kiat-kiat apa saja yang
anda lakukan untuk mengatasinya. Jawaban ini memperlihatkan bahwa anda adalah
seorang yang rendah hati dan individu yang jujur serta mampu mengenali
kelemahan diri sendiri, terlebih lagi mampu untuk memperbaikinya. Gunakan
kelemahan yang anda miliki dan rubahlah menjadi kekuatan anda.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-4:
- Mengapa anda memutuskan untuk
berhenti bekerja dari perusahaan sebelumnya?.
Nah, ini adalah salah satu
pertanyaan menjebak saat wawancara kerja. Jangan sampai salah dalam memberikan
jawaban karena akan fatal akibatnya. Jangan pernah memberikan jawaban yang
mengandung unsur negatif dan keluhan, misalnya karena gaji kecil, tidak cocok
dengan atasan atau bermasalah dengan rekan kerja. Buang jauh-jauh
jawaban-jawaban yang bisa menimbulkan kesan negatif terhadap diri anda. Lebih
baik anda mengatakan bahwa anda ingin mencari kesempatan kerja dan peluang yang
lebih baik serta ingin melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda
seumpama diterima di perusahaan tersebut.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-5:
- Jika seandainya anda diterima dan
terjadi masalah dalam pekerjaan, apa yang akan anda lakukan?.
Gunakan kreatifitas anda dalam
menjawab pertanyaan ini. Permasalahan dalam pekerjaan pasti terjadi, namun
seberapa besar kontribusi serta rasa tanggung jawab anda dalam menyelesaikan
masalah tersebut itulah poin yang paling penting yang menjadi penilaian.
Kembangkan cara berpikir kreatif anda untuk mengambil solusi atau
langkah-langkah penting yang akan anda lakukan jika seandainya terjadi
permasalahan meskipun dalam kondisi waktu yang tenggat. Gambarkan dengan detail
dan jelas serta langkah-langkah yang ambil guna mengatasi masalah yang terjadi.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-6:
- Prestasi apa saja yang pernah anda
raih dan banggakan dalam hidup anda?.
Ini juga menjadi salah satu
pertanyaan jebakan, maka berhati-hatilah dalam menjawabnya. Berikanlah jawaban
yang berelasi dan ada hubungannya dengan pekerjaan. Jangan sekali-kali
memberikan jawaban yang tidak relevan seperti misalnya anda pernah menjuarai
kejuaraan bulu tangkis atau semacamnya. Pikirkan kualifikasi yang memang
dibutuhkan oleh perusahaan dan berusaha mengembangkannya, sebagai contoh
misalnya anda mengatakan bahwa anda pernah mendapatkan penghargaan sebagai
salah satu Employee of the Month dimana anda tak pernah datang terlambat dalam
sebulan. Tentu jawaban tersebut lebih bagus bukan?.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-7:
- Beritahu alasannya mengapa kami
harus mempekerjakan anda.
Pertanyaan ini adalah ajang anda
untuk bisa "menjual diri" anda. Uraikan secara singkat dan jelas
perihal kelebihan-kelebihan yang anda miliki serta kontribusi yang dapat anda
lakukan jika diterima. Anda perlu berhati-hati saat menjawab pertanyaan ini.
Hindarkan jawaban yang sudah biasa dan terkesan umum dan berikan jawaban yang
membuat anda bisa terlihat begitu berbeda dan unik dibandingkan dengan kandidat
yang lain.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-8:
- Jika anda diterima, berapa gaji
yang anda inginkan?.
Banyak pelamar yang ragu untuk
memberikan harga atau "membanderol" dirinya saat saat diberikan
pertanyaan ini. Hal yang sebaiknya anda lakukan adalah mencari informasi
terlebih dahulu perihal standar gaji untuk posisi yang ditawarkan atau mengkalkulasi
terlebih dahulu biaya operasional yang nantinya anda gunakan jika diterima.
Jika anda memang merasa memiliki kelebihan, maka jangan ragu untuk mengatakan
kisarannya. Hal ini menandakan bahwa anda menganggap diri anda memang memiliki
skill "bargaining power" (kemampuan melakukan penawaran) serta
menunjukan bahwa diri anda memiliki kemampuan dan kredibilitas yang lebih
dibandingkan dengan orang kebanyakan. Pertanyaan ini juga cukup krusial, jadi
jangan ragu untuk bertanya perihal tunjangan apa saja yang nantinya anda
dapatkan.
Pertanyaan yang sering diajukan saat
wawancara kerja yang
ke-9:
- Apakah anda memiliki pertanyaan
yang ingin diajukan kepada saya?.
Jangan lupa untuk selalu menyiapkan
pertanyaan kepada HRD. Hal ini menunjukkan antusias anda terhadap perusahaan
dan posisi yang ditawarkan. Anda bisa memberikan pertanyaan seputar
deskripsi (job description) ataupun prosedur pekerjaan seperti apa
yang nantinya anda jalani seandainya diterima atau anda juga bisa bertanya seputar
proyek yang tengah dikerjakan oleh perusahaan tersebut.
Demikianlah beberapa tips
menjawab pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja beserta
jawabannya. Jangan lupa agar selalu membuat diri anda merasa rileks
saat menghadapi wawancara agar anda tidak gugup dan lancar dalam menjawab
seputar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh HRD. Semoga artikel contoh
pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja ini menjadi tips yang
ampuh dan bermanfaat bagi para pembaca. Selamat melakukan wawancara kerja dan
semoga berhasil!.
Referensi :http://www.berjibaku.com/2012/09/contoh-pertanyaan-yang-sering-diajukan.html