Laman

Minggu, 14 Juni 2015

Contoh pertanyaan yang sering terjadi dalam wawancara



  Interview atau wawancara kerja merupakan salah satu proses seleksi rekrutmen yang biasanya dilakukan oleh perusahaan. Wawancara kerja adalah suatu masa-masa yang kritis dan sangat menentukan apakah anda layak untuk dipekerjakan di suatu perusahaan atau tidak, sebab setelah anda lolos dari test dan seleksi, inilah sebuah proses dimana anda bertemu langsung dengan user ataupun personalia (HRD) yang akan mempekerjakan anda. Kegagalan kerapkali terjadi pada tahap ini karena beberapa faktor yang mungkin saja terjadi, dari mulai bahasa tubuh yang dinilai kurang sempurna, situasi yang kurang kondusif, gugup, salah memberikan jawaban dan lain sebagainya. Anda tentu tak mau itu semua terjadi bukan?.

Sebelumnya admin blog ini pernah membahas seputar tips sukses wawancara kerja yang lebih menekankan pada bahasa tubuh (body language) dan sikap saat menghadapi wawancara. Guna menyambung pembahasan tersebut, maka tidak ada salahnya jika kali ini admin ingin berbagi tips kembali dalam sebuah artikel sederhana mengenai contoh pertanyaan wawancara kerja beserta jawabannya.

Selain sering ditanyakan, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh HRD pun kerap menjebak, sehingga saat anda kurang cermat dalam menangkap maksud dari pertanyaan tersebut dan memberikan argumentasi yang tidak tepat, maka sesungguhnya anda telah terperangkap dalam pertanyaan jebakan. Pertanyaan-pertanyaan jebakan tersebut misalnya seperti "Apa kelemahan utama Anda?" atau "Mengapa anda memutuskan untuk berhenti dari perusahaan terdahulu?". Lalu jawaban apa yang paling tepat untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut?. Selengkapnya akan diulas oleh admin dalam contoh pertanyaan saat wawancara kerja:



Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-1:
- Dapatkah anda ceritakan tentang diri anda.
Inilah pertanyaan awal yang biasanya ditanyakan oleh HRD setelah anda memperkenalkan diri anda. Jawaban yang paling tepat adalah menjawabnya dengan singkat perihal kelebihan-kelebihan yang anda miliki. Anda juga bisa menambahkannya dengan kualifikasi atau keterampilan yang anda miliki yang bisa anda kontribusikan terhadap kemajuan perusahaan. Jangan memberikan jawaban yang terlalu biasa dan umum. Satu hal yang mesti dihindari adalah memberikan penjelasan yang panjang lebar dan bertele-tele sehingga muncul kesan yang menjemukan. HRD sesungguhnya tidak memperdulikan cerita detail mengenai diri anda atau darimana anda berasal, akan tetapi apa yang bisa anda lakukan jika seandainya anda diterima bekerja.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-2:
- Apa yang membuat anda tertarik untuk bergabung di perusahaan kami?.
Sesungguhnya pewawancara ingin mengetahui sejauh mana minat yang anda miliki terhadap perusahaan tersebut dan seberapa banyak informasi yang anda miliki. Oleh karenanya persiapkan diri anda dari pertanyaan ini dengan mencari sebanyak mungkin informasi profil perusahaan yang dilamar. Dengan informasi yang cukup, maka pertanyaan ini bisa memberikan kesempatan bagi anda untuk memperlihatkan inisiatif dan antusias anda terhadap perusahaan tersebut. Jawaban yang anda keluarkan juga bisa digunakan oleh HRD sebagai barometer atau satuan alat ukur dalam menilai apakah kualifikasi serta pengalaman yang anda miliki sesuai dengan posisi yang ditawarkan.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-3:
- Sejauh pengetahuan anda, apa saja kelemahan serta kekurangan yang anda miliki?.
Pertanyaan ini mengindikasikan kedalaman dari sifat dan karakter seseorang. Jangan berkata, "Saya tidak memiliki kelemahan" karena sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna dan tidak memiliki kelemahan ataupun kekurangan. Lebih baik anda berkata jujur perihal kelemahan anda dan berikan penjelasan perihal kiat-kiat apa saja yang anda lakukan untuk mengatasinya. Jawaban ini memperlihatkan bahwa anda adalah seorang yang rendah hati dan individu yang jujur serta mampu mengenali kelemahan diri sendiri, terlebih lagi mampu untuk memperbaikinya. Gunakan kelemahan yang anda miliki dan rubahlah menjadi kekuatan anda.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-4:
- Mengapa anda memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan sebelumnya?.
Nah, ini adalah salah satu pertanyaan menjebak saat wawancara kerja. Jangan sampai salah dalam memberikan jawaban karena akan fatal akibatnya. Jangan pernah memberikan jawaban yang mengandung unsur negatif dan keluhan, misalnya karena gaji kecil, tidak cocok dengan atasan atau bermasalah dengan rekan kerja. Buang jauh-jauh jawaban-jawaban yang bisa menimbulkan kesan negatif terhadap diri anda. Lebih baik anda mengatakan bahwa anda ingin mencari kesempatan kerja dan peluang yang lebih baik serta ingin melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda seumpama diterima di perusahaan tersebut.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-5:
- Jika seandainya anda diterima dan terjadi masalah dalam pekerjaan, apa yang akan anda lakukan?.
Gunakan kreatifitas anda dalam menjawab pertanyaan ini. Permasalahan dalam pekerjaan pasti terjadi, namun seberapa besar kontribusi serta rasa tanggung jawab anda dalam menyelesaikan masalah tersebut itulah poin yang paling penting yang menjadi penilaian. Kembangkan cara berpikir kreatif anda untuk mengambil solusi atau langkah-langkah penting yang akan anda lakukan jika seandainya terjadi permasalahan meskipun dalam kondisi waktu yang tenggat. Gambarkan dengan detail dan jelas serta langkah-langkah yang ambil guna mengatasi masalah yang terjadi.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-6:
- Prestasi apa saja yang pernah anda raih dan banggakan dalam hidup anda?.
Ini juga menjadi salah satu pertanyaan jebakan, maka berhati-hatilah dalam menjawabnya. Berikanlah jawaban yang berelasi dan ada hubungannya dengan pekerjaan. Jangan sekali-kali memberikan jawaban yang tidak relevan seperti misalnya anda pernah menjuarai kejuaraan bulu tangkis atau semacamnya. Pikirkan kualifikasi yang memang dibutuhkan oleh perusahaan dan berusaha mengembangkannya, sebagai contoh misalnya anda mengatakan bahwa anda pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Employee of the Month dimana anda tak pernah datang terlambat dalam sebulan. Tentu jawaban tersebut lebih bagus bukan?.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-7:
- Beritahu alasannya mengapa kami harus mempekerjakan anda.
Pertanyaan ini adalah ajang anda untuk bisa "menjual diri" anda. Uraikan secara singkat dan jelas perihal kelebihan-kelebihan yang anda miliki serta kontribusi yang dapat anda lakukan jika diterima. Anda perlu berhati-hati saat menjawab pertanyaan ini. Hindarkan jawaban yang sudah biasa dan terkesan umum dan berikan jawaban yang membuat anda bisa terlihat begitu berbeda dan unik dibandingkan dengan kandidat yang lain. 

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-8:
- Jika anda diterima, berapa gaji yang anda inginkan?.
Banyak pelamar yang ragu untuk memberikan harga atau "membanderol" dirinya saat saat diberikan pertanyaan ini. Hal yang sebaiknya anda lakukan adalah mencari informasi terlebih dahulu perihal standar gaji untuk posisi yang ditawarkan atau mengkalkulasi terlebih dahulu biaya operasional yang nantinya anda gunakan jika diterima. Jika anda memang merasa memiliki kelebihan, maka jangan ragu untuk mengatakan kisarannya. Hal ini menandakan bahwa anda menganggap diri anda memang memiliki skill "bargaining power" (kemampuan melakukan penawaran) serta menunjukan bahwa diri anda memiliki kemampuan dan kredibilitas yang lebih dibandingkan dengan orang kebanyakan. Pertanyaan ini juga cukup krusial, jadi jangan ragu untuk bertanya perihal tunjangan apa saja yang nantinya anda dapatkan.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-9:
- Apakah anda memiliki pertanyaan yang ingin diajukan kepada saya?.
Jangan lupa untuk selalu menyiapkan pertanyaan kepada HRD. Hal ini menunjukkan antusias anda terhadap perusahaan dan posisi yang ditawarkan. Anda bisa memberikan pertanyaan seputar deskripsi (job description) ataupun prosedur pekerjaan seperti apa yang nantinya anda jalani seandainya diterima atau anda juga bisa bertanya seputar proyek yang tengah dikerjakan oleh perusahaan tersebut.

 Demikianlah beberapa tips menjawab pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja beserta jawabannya. Jangan lupa agar selalu membuat diri anda merasa rileks saat menghadapi wawancara agar anda tidak gugup dan lancar dalam menjawab seputar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh HRD. Semoga artikel contoh pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja ini menjadi tips yang ampuh dan bermanfaat bagi para pembaca. Selamat melakukan wawancara kerja dan semoga berhasil!.

Referensi :http://www.berjibaku.com/2012/09/contoh-pertanyaan-yang-sering-diajukan.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar